Skip to main content

Pengujian Laboratorium

Kadar Air (Water Content)
Tujuan : untuk mengetahui kadar air tanah. Kadar air adalah perbandingan antara berat air yang terkandung dalam tanah dengan berat tanah tersebut yang dinyatakan dalam persen.

Berat Isi (Unit Weigth)
Tujuan : untuk mengetahui nilai berat isi, angka pori, porositas dan derajat kejenuhan.


Berat Jenis (Specific Gravity)
Tujuan : untuk mengetahui berat jenis tanah.

Analisa Saringan dan Hidrometer (Sieve Analysis & Hydrometer)
Tujuan : untuk mengetahui persentase susunan butir tanah sesuai dengan batas klasifikasinya sehingga dapat diketahui jenis tanah yang diuji. Dimana sieve untuk butir kasar sedangkan hidrometer untuk butir halus (lolos saringan No. 200).
Catatan : Hidrometer dilakukan apabila tanah yang lolos saringan No. 200 minimal 10%.

Batas-batas Atterberg (Atterberg Limits)
Tujuan : untuk mengetahui batas cair, batas plastis dan indeks plastisitas.

Konsolidasi (Consolidation)
Tujuan : untuk menentukan sifat pemampatan suatu jenis tanah, yaitu sifat-sifat perubahan isi dan proses keluarnya air dari dalam pori tanah yang diakibatkan adanya perubahan tekanan vertikal yang bekerja pada tanah tersebut. Data yang diperoleh : koefisien konsolidasi (cv) dan indeks pemampatan (cc).

Kuat Tekan Bebas (Unconfined Compression Test)
Tujuan : untuk mengetahui besarnya kekuatan tekan bebas tanah yang bersifat kohesif dalam keadaan asli maupun buatan (remoulded).
Yang dimaksud dengan kekuatan tekan bebas adalah besarnya beban aksial per satuan luas pada saat benda uji mengalami keruntuhan atau pada saat regangan aksialnya mencapai 20%.

Triaxial
Tujuan : untuk mengetahui nilai sudut geser dalam dan kohesi. Triaxial terdiri dari UU, CU dan CD.

Kuat Geser (Direct Shear)
Tujuan : untuk mengetahui nilai sudut geser dalam dan kohesi.

Permeabilitas (Permeability)
Tujuan : untuk mengetahui sifat rembesan air dalam tanah dan untuk menentukan nilai koefisien daya rembesan (k) tanah.

Pemadatan (Compaction)
Tujuan : mengetahui hubungan antara kadar air dan kepadatan tanah. Hasil yang diperoleh yaitu berat isi kering maksimum dan kadar air optimum.
ZAV (Zero air void) adalah kondisi dimana pori tanah sama sekali tidak mengandung udara atau derajat kejenuhan 100%. Berikut perbedaan antara Pemadatan secara Standar dan Modifikasi.

CBR Laboratorium
Tujuan : mengetahui CBR tanah yang dipadatkan di laboratorium pada kadar air tertentu. CBR (California Bearing Ratio) adalah perbandingan antara beban penetrasi suatu bahan terhadap bahan standar dengan kedalaman dan kecepatan penetrasi yang sama.

Comments

Popular posts from this blog

CPTu

Pengujian in-situ mulai banyak berkembang di Indonesia, salah satunya adalah pengujian CPTu. Pengujian ini mirip dengan pengujian Sondir mekanis, hanya saja pada pengujian CPTu sudah dilengkapi dengan instrumen elektrik. Sehingga kelebihan dari pengujian ini adalah dapat menginterpretasikan karakteristik tanah yang lebih mendekati kondisi real di dalam tanah. Tujuan dari pengujian ini adalah : Untuk mengidentifikasi profil lapisan tanah Untuk menginterpolasi kondisi tanah antar bor hole Untuk mengetahui engineering properties tanah dan mengetahui daya dukung dan penurunan Untuk mendapatkan nilai perlawanan konus dan gesekan selimut Untuk mengetahui permeabilitas di lapangan dan karakteristik konsolidasi Untuk mengetahui riwayat tekanan tanah dan OCR (rasio overkonsolidasi) tanah kohesif Untuk mengukur tekanan air pori Peralatan CPTu Berikut spesifikasi untuk perangkat CPTu : Produsen : Geomill Equipment B. V. Westbaan 240 - 2841 MC Moordrecht, Netherlands Prod

Mekanika Tanah

Pengertian Tanah Tanah adalah himpunan mineral, bahan organik dan endapan-endapan yang relatif lepas ( loose ), yang terletak di atas batuan dasar (Hardiyatmo, 2016). Proses Pembentukan Tanah Pembentukan tanah dibagi menjadi 4 tahap, yaitu : Batuan yang tersingkap ke permukaan bumi akan berinteraksi secara langsung dengan atmosfer dan hidrosfer. Hal ini lah yang memicu terjadinya pelapukan kimiawi. Setelah mengalami pelapukan, bagian batuan yang lapuk akan menjadi lunak. Selanjutnya, air masuk ke dalam batuan sehingga terjadi pelapukan lebih mendalam. Kemudian batuan mulai ditumbuhi tumbuhan perintis. Akar tumbuhan tersebut membentuk rekahan di lapisan batuan yang ditumbuhinya. Maka terjadilah pelapukan biologis. Pada tahap terakhir, terbentuklah tanah. Tekstur Tanah Tekstur tanah adalah tingkat kehalusan tanah yang terjadi karena terdapatnya perbedaan komposisi kandungan fraksi pasir, lanau dan lempung yang terkandung dalam tanah. Berikut Segitiga Fraksi Ukuran Butir T