Skip to main content

Mekanika Tanah

Pengertian Tanah
Tanah adalah himpunan mineral, bahan organik dan endapan-endapan yang relatif lepas (loose), yang terletak di atas batuan dasar (Hardiyatmo, 2016).

Proses Pembentukan Tanah
Pembentukan tanah dibagi menjadi 4 tahap, yaitu :
  1. Batuan yang tersingkap ke permukaan bumi akan berinteraksi secara langsung dengan atmosfer dan hidrosfer. Hal ini lah yang memicu terjadinya pelapukan kimiawi.
  2. Setelah mengalami pelapukan, bagian batuan yang lapuk akan menjadi lunak. Selanjutnya, air masuk ke dalam batuan sehingga terjadi pelapukan lebih mendalam.
  3. Kemudian batuan mulai ditumbuhi tumbuhan perintis. Akar tumbuhan tersebut membentuk rekahan di lapisan batuan yang ditumbuhinya. Maka terjadilah pelapukan biologis.
  4. Pada tahap terakhir, terbentuklah tanah.
Tekstur Tanah
Tekstur tanah adalah tingkat kehalusan tanah yang terjadi karena terdapatnya perbedaan komposisi kandungan fraksi pasir, lanau dan lempung yang terkandung dalam tanah. Berikut Segitiga Fraksi Ukuran Butir Tanah menurut USDA.

Tanah dan Jenisnya
Tanah digolongkan menjadi 3 jenis, yaitu tanah non kohesif, tanah kohesif dan tanah organik. 
  1. Tanah non kohesif, antar butirannya saling lepas (tidak ada ikatan). Yang termasuk tanah non kohesif yaitu kerikil, pasir dan lumpur.
  2. Tanah kohesif, butirannya sangat halus dan saling mengikat. Yang termasuk tanah kohesif yaitu lempung dan lanau.
  3. Tanah organik, tanah tersebut mempunyai ciri tanahnya remah dan mudah ditekan, tanan ini tidak baik untuk dasar bangunan.
Sifat-Sifat Tanah
Sifat-sifat tanah sangat penting dalam perencanaan suatu proyek bangunan. Di bawah ini beberapa sifat penting tanah untuk beberapa tipe proyek.
  1. Permeability (Permeabilitas Tanah), diartikan sebagai kemampuan tanah untuk dapat mengalirkan air melalui pori-porinya. Sifat ini penting pada proyek bendungan tanah (earth fill dam) dan juga pada proyek pekerjaan pengeringan suatu daerah.
  2. Konsolidasi, adalah hal yang berhubungan dengan perubahan volume tanah akibat tanah mendapat tekanan, sehingga air yang ada dalam pori tanah keluar. Sifat ini dipakai dalam perhitungan penurunan bangunan.
  3. Kuat Geser Tanah, adalah kemampuan tanah untuk menahan gaya geser tanpa mengalami retakan. Sifat ini dipakai dalam perhitungan pondasi telapak, dinding penahan tanah dan stabilitas tanggul.
Hubungan Antara Berat dan Volume Tanah
Tanah terdiri dari butir (solid) dan rongga (voids). Solid adalah bagian tanah yang terdiri dari partikel-partikel tanah, sedangkan voids adalah bagian tanah yang dapat terisi oleh air dan/atau udara. 

Istilah-istilah penting dalam Mekanika Tanah :

(Sumber : Mekanika Tanah Teori, Soal dan Penyelesaian, Bambang Surendro)

Comments

Popular posts from this blog

CPTu

Pengujian in-situ mulai banyak berkembang di Indonesia, salah satunya adalah pengujian CPTu. Pengujian ini mirip dengan pengujian Sondir mekanis, hanya saja pada pengujian CPTu sudah dilengkapi dengan instrumen elektrik. Sehingga kelebihan dari pengujian ini adalah dapat menginterpretasikan karakteristik tanah yang lebih mendekati kondisi real di dalam tanah. Tujuan dari pengujian ini adalah : Untuk mengidentifikasi profil lapisan tanah Untuk menginterpolasi kondisi tanah antar bor hole Untuk mengetahui engineering properties tanah dan mengetahui daya dukung dan penurunan Untuk mendapatkan nilai perlawanan konus dan gesekan selimut Untuk mengetahui permeabilitas di lapangan dan karakteristik konsolidasi Untuk mengetahui riwayat tekanan tanah dan OCR (rasio overkonsolidasi) tanah kohesif Untuk mengukur tekanan air pori Peralatan CPTu Berikut spesifikasi untuk perangkat CPTu : Produsen : Geomill Equipment B. V. Westbaan 240 - 2841 MC Moordrecht, Netherlands Prod