Skip to main content

Posts

CPTu

Pengujian in-situ mulai banyak berkembang di Indonesia, salah satunya adalah pengujian CPTu. Pengujian ini mirip dengan pengujian Sondir mekanis, hanya saja pada pengujian CPTu sudah dilengkapi dengan instrumen elektrik. Sehingga kelebihan dari pengujian ini adalah dapat menginterpretasikan karakteristik tanah yang lebih mendekati kondisi real di dalam tanah. Tujuan dari pengujian ini adalah : Untuk mengidentifikasi profil lapisan tanah Untuk menginterpolasi kondisi tanah antar bor hole Untuk mengetahui engineering properties tanah dan mengetahui daya dukung dan penurunan Untuk mendapatkan nilai perlawanan konus dan gesekan selimut Untuk mengetahui permeabilitas di lapangan dan karakteristik konsolidasi Untuk mengetahui riwayat tekanan tanah dan OCR (rasio overkonsolidasi) tanah kohesif Untuk mengukur tekanan air pori Peralatan CPTu Berikut spesifikasi untuk perangkat CPTu : Produsen : Geomill Equipment B. V. Westbaan 240 - 2841 MC Moordrecht, Netherlands Prod
Recent posts

Pengujian Lapangan

Pengujian Penetrasi Sondir (Sondering Test) Tujuan : untuk mengetahui perlawanan penetrasi konus dan hambatan lekat dari tanah. Perlawanan penetrasi konus : perlawanan tanah terhadap ujung konus yang dinyatakan dalam gaya per satuan luas. Hambatan lekat : perlawanan geser tanah yang terjadi pada selimut/selubung bikonus dan dinyatakan dalam gaya per satuan panjang. Ketentuan : Luas konus 10 cm² dan sudut lancip kerucut 60⁰ Pembacaan per 20 cm Kecepatan penetrasi max 1 cm/detik Pembacaan berhenti jika mencapai 200 kg/cm² atau kedalaman 20 m Dari hasil pembacaan sondir dapat diketahui jenis tanah tiap lapisan dengan menggunakan Grafik Robertson & Campanella seperti gambar berikut : Keuntungan : Baik untuk lapisan tanah lempung Dapat menentukan lapisan tanah keras seketika Dapat digunakan untuk menghitung daya dukung tanah berdasarkan rumus empiris Kerugian : Hasil pembacaan dapat diragukan jika pemasangan mesin sondir tidak vertikal Hasil pemba

Pengujian Laboratorium

Kadar Air ( Water Content ) Tujuan : untuk mengetahui kadar air tanah. Kadar air adalah perbandingan antara berat air yang terkandung dalam tanah dengan berat tanah tersebut yang dinyatakan dalam persen. Berat Isi ( Unit Weigth ) Tujuan : untuk mengetahui nilai berat isi, angka pori, porositas dan derajat kejenuhan. Berat Jenis ( Specific Gravity ) Tujuan : untuk mengetahui berat jenis tanah. Analisa Saringan dan Hidrometer ( Sieve Analysis & Hydrometer ) Tujuan : untuk mengetahui persentase susunan butir tanah sesuai dengan batas klasifikasinya sehingga dapat diketahui jenis tanah yang diuji. Dimana sieve untuk butir kasar sedangkan hidrometer untuk butir halus (lolos saringan No. 200). Catatan : Hidrometer dilakukan apabila tanah yang lolos saringan No. 200 minimal 10%. Batas-batas Atterberg ( Atterberg Limits ) Tujuan : untuk mengetahui batas cair, batas plastis dan indeks plastisitas. Konsolidasi ( Consolidation ) Tujuan : u

Mekanika Tanah

Pengertian Tanah Tanah adalah himpunan mineral, bahan organik dan endapan-endapan yang relatif lepas ( loose ), yang terletak di atas batuan dasar (Hardiyatmo, 2016). Proses Pembentukan Tanah Pembentukan tanah dibagi menjadi 4 tahap, yaitu : Batuan yang tersingkap ke permukaan bumi akan berinteraksi secara langsung dengan atmosfer dan hidrosfer. Hal ini lah yang memicu terjadinya pelapukan kimiawi. Setelah mengalami pelapukan, bagian batuan yang lapuk akan menjadi lunak. Selanjutnya, air masuk ke dalam batuan sehingga terjadi pelapukan lebih mendalam. Kemudian batuan mulai ditumbuhi tumbuhan perintis. Akar tumbuhan tersebut membentuk rekahan di lapisan batuan yang ditumbuhinya. Maka terjadilah pelapukan biologis. Pada tahap terakhir, terbentuklah tanah. Tekstur Tanah Tekstur tanah adalah tingkat kehalusan tanah yang terjadi karena terdapatnya perbedaan komposisi kandungan fraksi pasir, lanau dan lempung yang terkandung dalam tanah. Berikut Segitiga Fraksi Ukuran Butir T

Pengertian Geoteknik

Geoteknik adalah salah satu cabang dari Ilmu Teknik Sipil. Ilmu Geoteknik merupakan langkah awal terbentuknya suatu infrastruktur. Ilmu Geoteknik terbagi lagi dalam beberapa cabang, yaitu : Mekanika Tanah : merupakan bagian dasar dari geoteknik, mempelajari tentang perilaku tanah serta sifat yang diakibatkan oleh tegangan dan regangan yang disebabkan oleh gaya-gaya yang bekerja pada tanah itu sendiri. Hal-hal yang penting dalam ilmu mekanika tanah adalah kadar air, angka pori, porositas, derajat kejenuhan serta karakteristik tanah. Mekanika Batuan : menurut US National Committee on Rock Mechanics (1984), mekanika batuan adalah ilmu yang mempelajari perilaku batuan secara teoritis maupun terapan, merupakan cabang dari ilmu mekanika yang berkenaan dengan sikap batuan terhadap medan-medan gaya pada lingkungannya. Teknik Pondasi : membahas tentang pondasi baik struktur, bentuk dan lainnya. Pondasi merupakan suatu bagian dari konstruksi bangunan yang berfungsi untuk menempatkan bangu